Selama kunjungan resminya ke Polandia, Perdana Menteri Narendra Modi menyoroti 'hubungan kabaddi' ini dalam pidatonya pada hari Rabu. Berbicara di sebuah acara yang merayakan 70 tahun hubungan diplomatik antara India dan Polandia, PM Modi menekankan bagaimana kabaddi telah menjembatani kedua negara.
“Kita juga terhubung melalui permainan kabaddi. Olahraga ini masuk ke Polandia dari India dan berkembang pesat sejak saat itu. Polandia akan segera menjadi tuan rumah Kejuaraan Kabaddi pertamanya, dan saya mendoakan yang terbaik bagi tim mereka,” kata PM Modi.
Untuk lebih merayakan semangat bersama ini, PM Modi dijadwalkan bertemu dengan kapten tim kabaddi putra dan putri Polandia pada hari Kamis.
Kabaddi memiliki banyak pengikut di Polandia, sebagian karena kemiripannya dengan permainan Eropa seperti tag dan gulat. Polandia saat ini memegang gelar Juara Eropa dalam kabaddi, dan Michal Spickzo menjadi orang Eropa pertama yang berkompetisi di Liga Kabaddi Profesional (PKL) India, yang merupakan liga profesional dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut.
– Iklan –
Olahraga ini diperkenalkan di Polandia oleh Abhishek Sharma, seorang olahragawan India yang pindah ke Polandia pada tahun 2007 setelah menyelesaikan gelar Magister di bidang Bioteknologi. Dengan dukungan anggota Federasi Kabaddi Internasional (IKF) Ashok Das, Sharma meluncurkan 'Proyek Kabaddi' pada tahun 2010. Ia menginvestasikan penghasilannya untuk mempromosikan kabaddi, yang membantunya mendapatkan tempat di Polandia.
Tim nasional putra Polandia menjadi berita utama pada tahun 2016 ketika mereka lolos ke Piala Dunia Kabaddi di Ahmedabad, India, dan membuat kejutan dengan mengalahkan Juara Dunia saat ini, Iran, dalam pertandingan pendahuluan grup. Meskipun mereka berada di posisi keempat dalam grup mereka dan tidak lolos, hasil tersebut merupakan pertanda baik bagi masa depan kabaddi di Polandia.
Kunjungan Perdana Menteri Modi diharapkan akan semakin memperkuat hubungan antara India dan Polandia melalui kecintaan mereka terhadap kabaddi.